Topeng Gerabah Bermata Cumbu
##submission.synopsis##
Kumpulan puisi Hendro Siswanggono ini, "Topeng Gerabah Bermata Cumbu", juga berada dalam tegangan antara merawat kenangan dalam usia menjelang tua. Kenangan terus memproduksi gemanya, mencari tempat pijakan baru dalam momen-momen tertentu maupun setiap menghadapi perubahan dan memunculkan situasi memorabilia. Kenangan membutuhkan konservasi untuk dirumahkan dan tidak bergerak liar, membutuhkan cara untuk bisa menjalinnya ke masakini. Dalam sebuah puisinya, Hendro menyebutnya sebagai "Sebuah surat menyelenggarakan kenangan. Membaca bayang-bayang".
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.

Unduhan
##catalog.published##
August 5, 2023
Hak Cipta (c) 2023 Hendro Siswanggono , Adi Setijowati, Afrizal Malna