Prostitusi: Kisah 60 Daerah di Indonesia

Penulis

##submission.synopsis##

Industri seks dan prostitusi di Indonesia membuat terbelalak semua mata, jika benar-benar dibongkar, diteliti, dan ditulis. Dunia akademik selama ini seolah tidak berani menyentuh fenomena industri yang satu ini karena keterbatasan akses dan ketidak-beranian mengungkap fakta-fakta lalu menariknya menjadi abstraksi teoretis atau proposisi-proposisi kritis ilmiah yang layak dipertanggungjawabkan dalam forum akademik ilmiah dan juga forum-forum kebebasan mimbar publik. Dr. Yuyung Abdi telah menerobos sekat-sekat sulit yang challenging (menantang) dan berbau privat untuk mengungkap fenomena pekerja seks dan industri seks di Indonesia (dan inilah karya pertama di Indonesia bahkan di Asia dan internasional) yang mengungkap data tentang eksistensi keberadaan industri seks (prostitusi) di berbagai daerah di Indonesia dan di kelas-kelas sosial masyarakat urban di Indonesia. Melalui riset 10 tahun (2 tahun dalam penyelesaian riset untuk Master/S2 dan 8 tahun untuk riset Doktoral/S3), Yuyung Abdi berhasil melakukan studi terkait dengan industri seks dalam pendekatan kajian media (Media Cultural Studies) yang belum pernah dilakukan oleh akademisi dan ilmuwan Indonesia.

 

Melalui kajian Lens Phenomenology, yang juga merupakan metode penulisan baru yang belum pernah dilakukan ilmuwan Ilmu Sosial, Seni, dan Humaniora di Indonesia, bahkan di Internasional, studi yang dilakukan Yuyung Abdi ini adalah "breakthrough" bagi studi-studi Media dan Budaya di Indonesia & internasional. Buku ini membuktikan lensa kamera sebagai "regime" penglihatan menjadi alat metodologi untuk mengungkap fenomena sosial masyarakat. Buku ini diharapkan memberikan sumbangan secara akademik sekaligus super penting bagi pembuat kebijakan (policy maker) di Indonesia untuk memikirkan industri kenikmatan (pleasure), komodifikasi tubuh & kulit (body and flesh), dan cengkeraman yang mengikat perempuan yang selalu menjadi korban yakni kapitalisasi (ekonomi) & keterpurukan moral manusia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##catalog.published##

August 3, 2023