Pasak Intrakanal dengan Restorasi Koronal

Penulis

Kun Ismiyatin Ismiyatin

##submission.synopsis##

Perawatan saluran akar memiliki angka kesuksesan secara klinis
mencapai 90% dan saat ini banyak pasien lebih memilih mempertahankan
gigi dibandingkan pencabutan gigi. Pada gigi pasca perawatan saluran
akar pada umumnya didapatkan banyak kehilangan jaringan gigi koronal
yang menyebabkan resistansi jaringan berkurang. Untuk mempertahankan
sisa struktur gigi yang minimal, dapat dilakukan dengan restorasi ekstra
koronal, intra koronal dan intrakanal. Bila tidak dapat diindikasikan restorasi
direct maupun restorasi indirect cusp coverage maka indikasi restorasinya
adalah mahkota pasak. Menurut beberapa kajian dan literatur pendukung,
perawatan restorasi mahkota pasak dengan menggunakan pasak dari bahan logam masih banyak digunakan walaupun masih didapatkan berbagai
keterbatasan dan kekurangan, antara lain warna yang tidak estetis, modulus
elastisitas yang jauh lebih tinggi dari dentin, korosi logam yang dapat
menyebabkan patahnya pasak dan perubahan warna gingiva, serta dapat
menyebabkan reaksi alergi.
Saat ini, semakin dikembangkan restorasi mahkota pasak dengan
konsep minimal invasive dengan menggunakan bahan pasak adhesif, bahan
sementasi adhesif, restorasi estetik untuk menggantikan struktur gigi yang
mengalami kerusakan. Pada buku ini mengupas tentang berbagai macam
pasak, indikasi-kontraindikasi, kelebihan-kekurangan, keuntungan-kerugian,
retensi pasak, preparasi ruang pasak, insersi pasak, desain preparasi
mahkota, biological width, sementasi pasak dan mahkota, core build-up,
pencetakan saluran akar dan mahkota, bahan restorasi, estetik, serta dasar
teorinya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##catalog.published##

August 5, 2023