Migrasi dan Transnasionalisme di Pasifik Selatan

Penulis

##submission.synopsis##

Letak geografis Pasifik Selatan yang jauh dari pusat perekonomian dunia tidak menjadikannya tidak tersentuh isu-isu global. Keterpencilan dan tirani jarak membuat wilayah ini memberi sumbangan besar terhadap perkembangan akademik karena banyaknya isu yang belum tersentuh oleh kajian ilmiah pada umumya. Berbagai peristiwa di Pasifik Selatan, di antaranya, prediksi hilangnya beberapa low lying islands akibat perubahan cuaca, krisis pangan, air, dan lingkungan yang akut, arus emigrasi yang pesat, pola hidup subsisten, perdagangan manusia, pencucian uang, etnik konflik, tingkat pengangguran yang tinggi, dan sebagainya memiliki kekhasan masing-masing yang hanya ditemukan di wilayah ini. Dengan kata lain, belajar dari kasus-kasus di Pasifik Selatan, para ilmuwan dapat menemukan teori-teori baru yang memperkaya bidang kajian Pasifik Selatan yang tergolong masih langka peminat di Indonesia.

Buku ini adalah salah satu upaya untuk menyajikan persoalan migrasi manusia, khususnya tentang perpindahan penduduk dari wilayah yang rentan atas dampak perubahan iklim dan perpindahan penduduk karena tuntutan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari. Migrasi manusia yang menjadi fokus buku ini adalah fenomena yang berkaitan dengan isu lingkungan dan tenaga kerja, yang keduanya dapat disatukan dalam konsep mobilitas pekerja (labour mobility). Mobilitas pekerja di Kiribati dan Fiji beranjak dari dua sebab yang berbeda, tetapi keduanya dipertemukan dalam realitas yang sama, yakni migrasi dan transnasionalisme di Pasifik. Migrasi dan transnasionalisme bukanlah hal yang baru di Pasifik karena secara umum praktik ini telah terjadi sejak berabad-abad lalu. Migrasi dan transnasonalisme yang terjadi di beberapa dekade terakhir, yang telah menjadi bagian dari realitas ekonomi di Pasifik, adalah kecenderungan yang berlangsung disebabkan dan difasilitasi oleh globalisasi. Banyak kejadian di kawasan Pasifik yang terjadi saling berkaitan, bahkan dapat dikatakan memiliki hubungan sebab akibat. Secara umum, perubahan iklim telah muncul sebagai masalah keamanan lingkungan utama bagi banyak negara kecil di Pasifik. Lebih jauh lagi, perubahan iklim dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan negara. Persoalan yang dibahas dalam buku ini merupakan salah satu contoh bahwa perubahan iklim yang ekstrim dapat menjadi ancaman nyata bagi sebuah negara, seperti Kiribati.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##catalog.published##

August 3, 2023