HIDROSEFALUS: Tinjauan Patobiologi dan Neuroimunologi

Penulis

Wihasto Suryaningtyas
Departemen/KSM Ilmu Bedah Saraf - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.20473/aup.1443

Kata Kunci:

Hidrosefalus, Bedah Saraf Anak, Patobiologi, Neuroimunologi, Susunan Saraf Pusat, Cairan Serebrospinal

##submission.synopsis##

Topik hidrosefalus masih belum selesai diteliti dan dibicarakan mengingat jumlah kasusnya masih banyak, mempengaruhi kualitas hidup pasien, dan masih banyak hal yang belum dapat dijelaskan secara gamblang. Aspek penatalaksanaan hidrosefalus masih menyisakan banyak pertanyaan yang tidak dapat dijawab hanya dengan menelaah sisi klinis saja. Penelitian tentang hidrosefalus kemudian masuk ke ranah selular dan molekular untuk mencari tahu faktor-faktor yang berperan dalam luaran pasien pascaterapi.

Proses penelitian biomolekular dan neuroimunologi tidak dapat hanya mengandalkan penelitian pada manusia karena alasan etik. Banyak penelitian molekular dan submolekular yang dilakukan pada hewan coba untuk mendapatkan gambaran tentang perubahan-perubahan selular dan molekular secara kronologis dan hasil terapi yang dilakukan.

Bahasan dalam buku ini meliputi besarnya masalah hidrosefalus yang dihadapi di seluruh dunia, peran hewan coba dalam model penelitian molekular hidrosefalus, telaah tentang patifisiologi, patobiologi-mekanika, peran aquaporin sebagai water channel, perubahan-perubahan selular yang terjadi, dan peran sistem imun susunan saraf pusat pada hidrosefalus. Perubahan selular, terutama jaringan di periventrikel, dikaitkan dengan kemampuan regenerasi zona subventrikel (SVZ), reaktivitas sel glia, dan kerusakan akson-myelin. Zona subventrikel menarik untuk ditinjau karena ia merupakan niche sel progenitor neural yang berperan dalam perbaikan sel saraf yang rusak.

Hidrosefalus yang dahulu hanya diduga sebagai proses mekanik (tekanan otak akibat pembesaran ventrikel), sekarang telah dikenali sebagai suatu proses patologi selular yang melibatkan sistem imun otak yang dapat mengubah susunan, perilaku, dan arsitektur berbagai sel dan jaringan di dalam susunan saraf pusat. Proses imunologi ini dapat berlanjut bahkan setelah tekanan mekanis dihilangkan dengan pemasangan pirau atau tatalaksana endoskopi. Hal tersebut mendasari perlunya pemahaman patobiologi, terutama biologi selular dan molekular, serta neuroimunologi dalam tatalaksana komprehensif pasien hidrosefalus. Penelitian di bidang patobiologi dan neuroimunologi hidrosefalus masih terbuka lebar untuk menjawab pertanyaan yang masih terbuka (open end) dalam rangka menghasilkan luaran yang lebih baik untuk penderita hidrosefalus.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Dewan MC, Rattani A, Mekary R, Glancz LJ, Yunusa I, Baticulon RE, et al. Global hydrocephalus epidemiology and incidence: Systematic review and meta-analysis. J Neurosurg. 2019;130(4):1065–79.

Ferris E, Kynaston J, Dalle DU, Ng YJ, Leahy P, Hassan U, et al. The etiology of pediatric hydrocephalus across Asia: a systematic review and meta-analysis. J Neurosurg Pediatr. 2024;33(4):323–33.

Isaacs AM, Riva-Cambrin J, Yavin D, Hockley A, Pringsheim TM, Jette N, et al. Age-specific global epidemiology of hydrocephalus: Systematic review, metanalysis and global birth surveillance. PLoS One. 2018;13(10):1–24.

Juhler M. Animal models of hydrocephalus. In: Rigamonti D, editor. Adult Hydrocephalus. Cambridge: Cambridge University Press; 2014. p. 28–35.

Shaheen R, Sebai MA, Patel N, Ewida N, Kurdi W, Altweijri I, et al. The genetic landscape of familial congenital hydrocephalus. Ann Neurol. 2019;81(6):890–7.

Jones HC, Bucknall M. Inherited prenatal hydrocephalus in the h-tx rat : a morphological study. Neuropathol Appl Neurobiol. 1988;14:263–74.

Mashayekhi F. Deficient cortical development in the hydrocephalic Texas (H-Tx) rat: a role for CSF. Brain. 2002;125(8):1859–74.

Owen-Lynch PJ, Draper CE, Mashayekhi F, Bannister CM, Miyan JA. Defective cell cycle control underlies abnormal cortical development in the hydrocephalic Texas rat. Brain. 2003;126(3):623–31.

Jones HC, Harris NG, Rocca JR, Andersohn RW. Progressive tissue injury in infantile hydrocephalus and prevention/reversal with shunt treatment. Neurol Res. 2000;22(1):89–96.

Hawkins D, Bowers TM, Bannister CM, J.A.Miyan. The functional outcome of shunting H-tx rat pups at different ages. Eur J Pediatr Surg. 1997;7(Suppl I):31–4.

Sasaki S, Goto H, Nagano H, Furuya K, Omata Y, Kanazawa K, et al. Congenital hydrocephalus revealed in the inbred rat, LEW/Jms. Neurosurgery. 1983;13(5):548–54.

Berry RJ. The inheritance and pathogenesis of hydrocephalus‐3 in the mouse. J Pathol Bacteriol. 1961;81(1):157–67.

Dawe HR, Shaw MK, Farr H, Gull K. The hydrocephalus inducing gene product, Hydin, positions axonemal central pair microtubules. BMC Biol. 2007;5:1–10.

Unduhan

BISAC

  • MED085000 Medical / Surgery / General

##catalog.published##

November 4, 2025

##series.series##