BINTANG-BINTANG PENYULUH : Perkembangan Astronomi Amatir di Jawa Timur

Muchammad Toyib

doi:10.20473/aup.1119

BINTANG-BINTANG PENYULUH : Perkembangan Astronomi Amatir di Jawa Timur

##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.20473/aup.1119

Penulis

Muchammad Toyib

Kata Kunci:

astronomi

jawa timur

##submission.synopsis##

Buku ini, “Bintang-Bintang Penyuluh: Perkembangan Astronomi Amatir di Jawa Timur,” mengajak Anda untuk memasuki dunia yang penuh dengan pengetahuan dan keajaiban. Di dalamnya, kita akan mengeksplorasi perjalanan para astronom amatir Jawa Timur, yang dengan keterbatasan peralatan dan sumber daya, telah mampu membuat kontribusi yang tak tergantikan dalam pemahaman kita tentang alam semesta.
Pada bab-bab yang akan Anda temukan dalam buku ini, kita akan mengungkap perjalanan yang menarik dari sejarah astronomi amatir di Jawa Timur hingga masa kini. Kita akan mengikuti jejak para pemikir dan pengamat langit yang mempraktikkan astronomi di rumah, di balai desa, atau di daerah terpencil di Jawa Timur. Kita akan menjelajahi bagaimana tradisi, budaya, dan kearifan lokal telah memberi warna pada kegiatan astronomi amatir di wilayah ini.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ahimsa, H.S. (2012). Baik dan buruk dalam budaya Jawa: Sketsa tafsir nilai-nilai budaya jawa. Patrawidya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya, 13(3), 383–410. https://lib.ui.ac.id.

Almanak, H. Buning, 1938, #1130 (Hlm. 050–116). (n.d.). Retrieved July 23, 2023, from https://www.sastra.org/koran-majalah-dan-jurnal/almanak/2130-almanak-h-buning-1938-1130-hlm-050-116.

Ammarell, G. (1988). Sky Calendars of the Indo-Malay Archipelago: Regional Diversity/Local Knowledge. Indonesia, 45, 84. https://doi.org/10.2307/3351177.

Ammarell, G. (2008). Astronomy in the Indo-Malay Archipelago. In H. Selin (Ed.), Encyclopaedia of the History of Science, Technology, and Medicine in Non-Western Cultures (pp. 324–333). Springer, Dordrecht. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-4425-0 8462.

Ammarell, G., & Tsing, A.L. (2015). Cultural Production of Skylore in Indonesia. In C. L. N. Ruggles (Ed.), Handbook of Archaeoastronomy and Ethnoastronomy (pp. 2207–2214). Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-6141-8 236.

Atmojo, S.W. (2023). Pranoto Mongso As Agricultural Calendar, A Javanese Cultural Heritage In The Middle Of Global Climate Change. Jurnal Javanologi, 5(1), 944–954. https://doi.org/10.20961/JAVANOLOGI.V5I1.67944.

Azri Bustari, A., Bintang Pratama, R., Jauharoh Al-Aryachiyah, C., Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, P., & Marsda Adisucipto, J. (2022). Analisis Tingkat Polusi Cahaya Berdasarkan Light Pollution Map dan Implikasinya Terhadap Pengamatan Astronomi Indonesia. KIST UIN SUKA, 1(1), 45–58. https://vicon.uin-suka.ac.id/index.php/KIST/article/view/1191.

Baldridge, B.J., Beck, N., Medina, J.C., & Reeves, M.A. (2017). Toward a New Understanding of Community-Based Education: The Role of Community-Based Educational Spaces in Disrupting Inequality for Minoritized Youth. Review of Research in Education, 41(1), 381–402. https://doi.org/10.3102/0091732X16688622.