PROCEEDING BOOK RECENT CLINICALLY APPLIED: Comprehensive Diagnostic And Management of Sexually Transmitted Infections In Daily Practice
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##
https://doi.org/10.20473/aup.1059
Kata Kunci:
infeksi menular seksual, etik##submission.synopsis##
Buku ini merupakan kumpulan dari extended abstract yang telah dipresentasikan pada simposium yang telah berlangsung pada 27 – 28 Juli tahun 2019. Topik-topik yang terdapat dalam buku ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang berbagai perkembangan penyakit infeksi menular seksual serta isu etik dan penerapannya dalam praktek klinis sehari-hari.
Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi mahasiswa kedokteran, dokter umum di sarana Kesehatan primer, dan peserta PPDS Dermatologi dan Venereologi serta dokter spesialis Dermatologi dan Venereologi. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini. Kami menerima segala bentuk saran dan kritik dari pembaca untuk penyempurnaan e-book ini dan juga perbaikan dalam penulisan buku atau e-book di masa yang akan datang.
Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
Referensi
CDC (2015). Sexually Transmitted Diseases (STD). Syphilis. Diakses dari: https:// www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis.htm. 30 Juni 2019.
Sparling PF, Swartz MN, Musher DM, Healy BP. Clinical manifestation of syphilis. In: Holmes K, Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Wasserheit JN, Corey L, et al, editors. Sexually Transmitted Diseases. 4th Ed. New York: McGrawHill. p. 661-84.
Kuypers J, Gaydos CA, Peeling RW (2008) . Principles of Laboratory Diagnosis of STIs. In: Holmes K, Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Wasserheit JN, Corey L, et al, editors. Sexually Transmitted Diseases. 4th Ed. New York: McGrawHill. p. 937-
Katz KA (2012). Syphilis. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolf K, eds. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed. New York: McGraw Hill Medical. p. 2471-92.
WHO (2006). WHO guidelines for treatment of Treponema pallidum (syphilis). Jenewa: WHO.
Palmer HM, Higgins SP, Herring AJ. Kingston MA (2019). Diagnostics. Use of PCR in the diagnosis of early syphilis in the United Kingdom. BMJ Journal. Sexually Transmitted Infections; 79 (6). Available from: https://sti.bmj.com/content/79/6/479. Tanggal akses: 30 Juni 2019.
Henao-Martínez AF, Johnson SC (2014). Diagnostic tests for syphilis. New tests and new algorithms. Neurol Clin Pract. 2014 Apr; 4(2): 114–122. doi: 10.1212/01. CPJ.0000435752.17621.48
CDC (2008). New algorithm for Syphilis Serology Testing. CDC. MMWR; 57:872-5.
WHO (2006). The use of Rapid Syphilis Tests. Jenewa: WHO/TDR.
Pereira LE, McCormick JM, Dorji T, et al (2018). Immunoassays. Laboratory Evaluation of a Commercially Available Rapid Syphilis Test. Journal of Clinical Microbiology. Available at: https://jcm.asm.org/content/56/10/e00832-18. DOI: 10.1128/JCM.00832-18. Tanggal akses: 29 Juni 2019.
Angel-Muller E, Grillo-Ardila C, Amaya-Guio J, et al. (2018). Point of care rapid test for diagnosis of syphilis infection in men and nonpregnant women. Cochrane Systematic Review Diagnostic Protocol Version published: 25 May 2018. Available from: https://doi.org/10.1002/14651858.CD013036. Tanggal akses: 30 Juni 2019.
WHO (2017). WHO guideline on Syphilis screening and treatment for pregnant women. Jenewa: WHO.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (2013). Pedoman Tata Laksana Sifilis untuk Pengendalian Sifilis di Layanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI
CDC (2002). Sexually transmitted diseases treatment guidelines 2002. Centers for Disease Control and Prevention. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 51(RR-6): 18–25, 28–30.
##catalog.published##
March 14, 2024
##series.series##
Hak Cipta (c) 2024 Pers Universitas Airlangga
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
##monograph.publicationFormatDetails##
Preview
