Permesinan Bantu Pada Kapal Modern Volume 1: Permesinan Geladak

Permesinan Bantu secara definitif disebut sebagai semua kelompok permesinan di dalam kapal yang bukan permesinan induk. Definisi lainnya menyebutkan bahwa permesinan induk di kapal disebut juga sebagai mesin penggerak kapal atau mesin propulsi. Dengan melihat definisi singkat tersebut tentunya timbul anggapan bahwa diesel-generator kapal adalah permesinan bantu. Secara umum dapat dibenarkan anggapan tersebut karena dalam penamaan diesel-generator atau disingkat genset yang disebut juga sebagai auxiliary engine. Mesin diesel atau jenis motor bakar lainnya seperti turbin gas dan turbin uap dalam fungsinya sebagai penggerak kapal maupun sebagai penggerak alternator listrik telah banyak dibahas di dalam buku-buku lain sebagai kelompok permesinan penghasil tenaga atau power. Oleh karena itu, keduanya secara umum tidak akan dibahas dalam buku ini.

Namun penggunaan motor bakar tersebut sebagai penggerak utama permesinan bantu tertentu akan dibahas secara khusus ketika terkait pada saat pembahasan permesinan bantunya (driven). Permesinan bantu pada kapal yang akan dibahas pada buku ini adalah mesin kemudi, mesin tambat dan labuh, mesin bongkar-muat, peralatan stabilizer, peralatan maneuvering, pengolah air bersih, pengolah limbah air kotor, peralatan navigasi dan komunikasi, peralatan keselamatan kapal, peralatan pencegah dan penanggulangan kebakaran, dan terakhir adalah permesinan bantu yang bersifat non-konvensional. Sistem otomatisasi untuk permesinan bantu di era modern ini juga akan dibahas sebagai informasi penting untuk menggambarkan teknologi permesinan bantu yang sedang berkembang pada saat ini. Semua bagian dari materi permesinan bantu tersebut akan dibahas sedetail mungkin pada dua buku terpisah, yaitu pada Volume I: Permesinan Geladak dan pada Volume II: Perlengkapan Bantu.

Buku ini tidak hanya berisi penjelasan tentang masing-masing tipe permesinan bantu, tetapi juga berisi risalah tentang identifikasi mendasar di dalam permasalahan terkait dengan pemilihan dan perencanaan semua permesinan bantu yang ada di kapal modern,

konsep pengembangan yang dapat dikerjakan, dan strategi peningkatan kemampuan dan performance masing-masing peralatan bantu, khususnya yang terkait dengan isu-isu terkini di lingkup automatisasi, basis elektronika, sampai konsep autonomous yang saat ini juga semakin populer di dunia keteknikan.