MEMIMPIN DENGAN HATI, SINERGI, DAN RELIGI

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman empirik (empirical experience)
perjalanan hidup yang saya jalani mulai dari masa kecil sampai saat ini,
menceritakan liku-liku perjalanan hidup dari masa kehidupan di desa tempat saya
dilahirkan sampai hijrah ke Surabaya untuk memenuhi perintah Allah sebagaimana
dalam firman-Nya “Fantasyiruu Fil Ardli Wabtaghuu Min Fadlillah”, yang artinya
bertebaranlah kalian di muka bumi untuk mencari karunia Allah.
Potret hidup yang saya jalani menjadi pengalaman yang menyenangkan
bagi saya sebagai orang yang dilahirkan dari desa, berkesempatan merambah
ke kota besar untuk kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang, serta mendapat kesempatan mengabdi di Universitas
Negeri Surabaya (UNESA) sampai mencapai karir akademik sebagai Profesor
(Guru Besar), kemudian mendapat amanah memimpin Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNESA. Potret perjalanan ini kemudian saya tuliskan dalam buku
sederhana sebagai pengalaman dalam konteks kepemimpinan (leadership experience).
Buku ini saya beri judul memimpin dengan hati, sinergi, dan religi. Isi buku
ini saya awali dari cerita masa kanak-kanak dan sekolah, kemudian dilanjutkan
pengalaman kehidupan lainnya sampai mendapat amanah (kepercayaan) untuk
memimpin. Menurut saya menjadi seorang pemimpin dalam posisi apapun dan di
mana pun penting sekali menjadikan hati sebagai “driver” nya (kendali). Hati yang
dimaksud adalah hati yang menyandarkan dimensi transendental kepada Ilahi.
Dengan menjadikan hati sebagai driver, seseorang akan menjadi pemimpin yang
rendah hati dan senantiasa meniatkan amanah yang diembannya sebagai sarana
ibadah, sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi semua.