Hepatitis B pada Anak

Buku ini berisi pembahasan mengenai gambaran umum tentang hepatitis
B dan aspek klinisnya. Melalui buku ini diharapkan mahasiswa kedokteran dan
pada tenaga kesehatan, seperti dokter umum, bidan, perawat, hingga dokter
spesialis anak dapat memahami tentang hepatitis B pada anak yang dapat
meningkatkan kualitas pelayanan klinis terhadap anak dengan hepatitis B.
Infeksi virus hepatitis B (HBV) memiliki spektrum manifestasi klinis yang
luas, yaitu dapat menyebabkan penyakit hati akut dan kronis.2 Infeksi HBV
kronis sampai saat ini masih menjadi masalah global dan sering terjadi pada
anak.3 Hepatitis B (HB) adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Pemberian imunisasi hepatitis B secara global mempu menurunkan angka
infeksi HB pada anak di dunia.1 Prevalensi infeksi HB di Indonesia menunjukkan
penurunan bermakna setelah program imunisasi HB menjadi program imunisasi
dasar wajib nasional. Cakupan imunisasi HB0 juga telah melampaui target yang
ditentukan yaitu 80% pada tahun 2011–2013 dan cakupan imunisasi DPT3/
HB3 pada tahun 2013 telah mencapai 95,8%.4 Keberhasilan vaksinasi dinilai
dari terdeteksinya Anti-HBV surface antibody (anti-HBs) setelah pemberian
vaksinasi Hepatitis B lengkap (3 kali). Seorang anak dikatakan memiliki
perlindungan terhadap infeksi virus Hepatitis B apabila memiliki kadar Anti-HBs
≥10, dan dapat dikatakan sebagai seropositif. Sedangkan apabila seorang anak
memiliki kadar Anti-HBs <10 berarti tidak memiliki proteksi terhadap hepatitis
B atau seronegatif.5