Analisis Budaya Dan Implikasi Sosial Ekonomi Dalam Praktik Sabuk Jalan

Authors

Synopsis

Dalam era sekarang ini, hubungan antarbangsa/manusia juga sangat berkembang sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Keduanya sama-sama membangun konektivitas. Namun infrastruktur hubungan budaya belum dikembangkan, baik oleh Tiongkok maupun negara yang diajak bekerja sama, termasuk Indonesia. Akibatnya adalah kendala hubungan, image negatif, dan penolakan antara Tiongkok dengan ASEAN atau dengan Indonesia, maupun dengan negara lain yang menjadi masalah dan kerap terjadi. Oleh karena itu, dalam memahami karakteristik heterogen yang komprehensif dari masyarakat Indonesia (atau negara lain di Asia Tenggara) adalah dengan meningkatkan hubungan antar manusia.

Selain itu, hubungan sosial budaya harus diperkuat, salah satunya dengan pembelajaran antarbudaya (intercultural learning), arena ide konektivitas bukan hanya fisik namun juga manusia. Indonesia dalam hal ini perlu memperkuat hubungan antarmanusia dan kerja sama sosial budaya melalui kegiatan non-infrastruktur, semisal pertukaran pendidikan, kunjungan keagamaan, festival budaya, kerja sama film, membangun/investasi di pedesaan, yang mana akan bermanfaat dan mendapat respons dari masyarakat ketimbang pembangunan infrastruktur besar tapi tidak mengakar ke masyarakat.

Setiap tulisan dalam buku ini berusaha dihadirkan secara berhubungan satu sama lain. Harapannya, buku ini dapat memberikan pemahaman kepada pembacanya mengenai China BRI secara umum dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang berkaitan dengan program kerja sama BRI. Besar harapan penulis agar buku ini memberikan pengetahuan dan informasi bermanfaat bagi pembacanya yang berminat pada studi China BRI baik kalangan masyarakat umum, akademisi, maupun pelajar.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

August 4, 2023