MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEUANGAN SOSIAL ISLAM
Keywords:
model
pemberdayaan
masyarakat
keuangan
sosial
islam
filantropi
Synopsis
Dalam menghadapi kompleksitas tantangan sosial ekonomi, “Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Keuangan Sosial Islam” ini hadir sebagai penjelasan terperinci dan analisis mendalam tentang peran zakat, infaq, sedekah, dan wakaf sebagai instrumen Keuangan Sosial Islam dalam membentuk masyarakat yang berdaya. Buku ini berusaha menjembatani pemahaman konsep dasar filantropi Islam dengan penerapannya dalam konteks keuangan sosial yang berkelanjutan. Instrumen Instrumen zakat, infaq, sedekah, wakaf, tidak hanya menjadi amal ibadah tetapi juga kunci membangun keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Buku ini menjelaskan tentang peranan zakat, infaq, sedekah dan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat. Dalam era globalisasi ini, di mana ketidaksetaraan ekonomi semakin mencuat, buku ini memaparkan relevansi dan peran penting filantropi Islam dalam mengatasi disparitas sosial. Pemahaman yang lebih baik terhadap konsep keuangan sosial Islam dapat memberikan landasan bagi pihak-pihak yang terlibat, termasuk praktisi, akademisi, dan pengambil kebijakan, untuk merancang program pemberdayaan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Buku ini merangkum beragam materi yang dirangkum dalam empat bab utama. Bab pertama mendiskusikan konsep dasar pemberdayaan secara umum, melibatkan dasar hukum yang menggambarkan keutamaan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf dalam Islam. Dalam bab ini, prinsip-prinsip utama setiap bentuk filantropi Islam diuraikan, dengan menyoroti peran kunci instrumen tersebut dalam membentuk masyarakat yang adil dan berkeadilan.
Downloads
References
Armstrong, G., & Kotler, P. (2003). Marketing: An Introduction. Prentice Hall.
Conyers, D. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Gadjah Mada University Press.
Covin, J.G., & Slevin, D.P. (1991). A Conceptual Model of Entrepreneurship as Firm Behavior. Entrepreneurship Theory and Practice, 161(1), 7–26.
Dana, L.-P. (1995). Entrepreneurship in a Remote Sub-Arctic Community. Entrepreneurship Theory and Practice, 20(1), 57–72.
Dinis, A. (2006). Marketing and innovation: useful tools for competitiveness in rural and peripheral areas. European Planning Studies, 14(1), 9–22.
Hamzah, & Hidayah, F.F. (2020). The Empowerment of Productive Zakat Influence on Independence of The Community. International Journal of Nusantara Islam. International Journal of Nusantara Islam, 7(2).
Handini, S., Sukesi, & Astuti, K.H. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Pengembangan UMKM di Wilayah Pesisir (N. Azizah, Ed.). Scopindo Media Pustaka.
Haqq, A.A., & Zakiyyah, Z. (2019). Eksplorasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pilar Lingkungan Melalui Program Pemberdayaan Keluarga. Dimasejati: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2).
Hisrich, R.D., & Ramadani, V. (2017). Organizing an Entrepreneurial Venture. Dalam Effective Entrepreneurial Management (hlm. 101–114). Springer.
Ife, jim. (1995). Community Development: Creating Community Alternatives, Vision. Analysis and Practice. Longman.
Inayah, N., & Suprapto, R. (2017). Pendidikan karakter melalui pembentukan bank sampah berbasis pesantren di PP Ibnu Sina Genteng Banyuwangi. Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 14–27.
Read More
BISAC
- BUS112000 Business & Economics / Islamic Banking & Finance
Published
November 28, 2024
Series
Categories
Copyright (c) 2024 Airlangga University Press
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Details about the available publication format: Preview
Preview
Date of first publication (11)
2024-11-28
Hijri Calendar
