PASIEN BISA : Inklusivitas pada Pekerja dengan Penyakit Kronis

Authors

Shintia Yunita Arini, S.KM., M.KKK.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Astriani Dwi Aryaningtyas
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Putri Ayuni Alayyannur, S.KM.,M.KKK.
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Khaulah Nabilah
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Keywords:

inklusivitas, pekerja, penyakit kronis

Synopsis

Peningkatan penyakit tidak menular (PTM) berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas bangsa (Kementerian Kesehatan RI, 2020). Pengobatan PTM seringkali memerlukan waktu lama dan memerlukan biaya besar. Beberapa jenis penyakit tidak menular adalah penyakit kronis dan/atau katastropik yang dapat mengganggu ekonomi pasien dan keluarga. Selain itu, salah satu dampak penyakit kronis adalah terjadinya kecacatan fisik termasuk kecacatan permanen. Seperti yang diketahui, pasien dengan penyakit kronis umumnya memiliki tantangan yang berbeda dengan pasien penyakit umum sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda (Vilchinsky, 2019). Terdiagnosis penyakit kronis juga tergolong sebagai peristiwa traumatis dan keadaan yang mengubah kondisi hidup individu (Barnard dkk., 2016). Hal tersebut membuat pasien penyakit kronis harus beradaptasi, khususnya dalam kondisi bekerja, tetapi sering kali ditemukan adanya kesenjangan dalam beradaptasi (Shim dkk., 2019).

Pengendalian dan penanganan penyakit kronis di Indonesia hampir sama dengan penanganan disabilitas dengan promotif preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Hanya saja, atensi perlindungan bagi pasien dengan penyakit kronis masih belum ada, khususnya bagi pekerja dengan penyakit kronis. Kendati demikian, menurut penelitian yang dilakukan oleh Tamminga, de Boer, Verbeek, dkk. dalam European Agency for Safety and Health at Work  (2018) menyebutkan bahwa pasien penyakit kronis khususnya wanita dengan kanker payudara mengalami kesulitan untuk melakukan kembali bekerja (return to work) setelah menjalani pengobatan kanker yang dialami. Menurut penelitian tersebut, hal ini dikarenakan proses adaptasi dan penurunan kepercayaan diri pada pasien ketika melakukan return to work. Adapun jika pasien penyakit kronis dapat kembali bekerja, mereka mendapatkan perubahan kondisi yang terjadi pada sisi internal dan eksternalnya. Salah satunya adalah perubahan pada tugas kerja, penurunan upah, dan berubahnya hubungan dengan rekan kerja, dukungan sosial, dan hal yang berkaitan dengan pekerjaannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agusmidah. (2010). Hukum ketenagakerjaan Indonesia: Dinamika dan kajian teori. Ghalia Indonesia.

Arini, S. Y., Alayyannur, P. A., Paskarini, I., Aryaningtyas, A. D., Nabilah, K., & Roshida, D. S. (2023). Factors Affecting Return to Work Readiness: A Study on Chronic Disease Patients and Business Owners in Indonesia 2022. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 12(2), 267–274. https://doi.org/10.20473/ijosh.v12i2.2023.267-274

Aryaningtyas, A. D., & Retnowati, S. (2021). Return to Work: Dinamika Psikologis pada Pasien Kanker yang Bekerja [Tesis]. Universitas Gadjah Mada.

Baril, R., Clarke, J., Friesen, M., Stock, S., & Cole, D. (2003). Management of return-towork programs for workers with musculoskeletal disorders: A qualitative study in three Canadian provinces. Social Science & Medicine, 57(11), 2101–2114. https://doi.org/10.1016/S0277-9536(03)00131-X

Barnard, A., Clur, L., & Joubert, Y. (2016). Returning to work: The cancer survivor’s transformational journey of adjustment and coping. International Journal of Qualitative Studies on Health and Well-Being, 11(1), 32488. https://doi.org/10.3402/qhw.v11.32488

Bevan Brittan. (2020). COVID-19: The Transition Back to Work | Bevan Brittan LLP. https://www.bevanbrittan.com/insights/articles/2020/covid-19-the-transitionback-to-work/

Cooper, A. F., Hankins, M., Rixon, L., Eaton, E., & Grunfeld, E. A. (2013). Distinct workrelated, clinical and psychological factors predict return to work following treatment in four different cancer types. Psycho-Oncology, 22(3), 659–667. https://doi.org/10.1002/pon.3049

Detaille, S. I., Heerkens, Y. F., Engels, J. A., Van Der Gulden, J. W., & Van Dijk, F. J. (2009). Common prognostic factors of work disability among employees with a chronic somatic disease: A systematic review of cohort studies. Scandinavian Journal of Work, Environment & Health, 35(4), 261–281. https://doi.org/10.5271/sjweh.1337

Published

April 2, 2024