Benchmarking STAI RAYA Jember di Airlangga University Press: Perkuat Kolaborasi Penerbitan dan Percetakan

2025-10-03

Surabaya – Airlangga University Press (AUP) sebagai salah satu lembaga penerbitan dan percetakan terkemuka di lingkungan perguruan tinggi Indonesia, menerima kunjungan resmi dalam rangka Benchmarking Penerbitan dan Percetakan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Abdullah Yaqin (STAI RAYA) Jember. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025, bertempat di Gedung Airlangga University Press, Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya.

Acara benchmarking tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan, staf lembaga penerbitan, hingga mahasiswa STAI RAYA yang memiliki ketertarikan besar pada dunia literasi, khususnya penulisan dan penerbitan buku. Kehadiran rombongan STAI RAYA disambut hangat oleh Ketua Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga (P3UA), Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum., bersama jajaran pimpinan AUP.

Dalam sambutannya, Prof. Purnawan menekankan pentingnya kerja sama dan berbagi pengalaman antar perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penerbitan dan percetakan.

“Kami di Airlangga University Press percaya bahwa buku adalah salah satu media berbagi ilmu. Semakin banyak kita menulis, semakin luas pula jangkauan ilmu pengetahuan yang bisa kita bagikan.” ujarnya.

Sementara itu, Ketua STAI RAYA, Muhyidin, S.Hum., M.Pd., mengungkapkan apresiasinya atas penerimaan yang hangat dari AUP.

“Bagi kami, Universitas Airlangga adalah salah satu perguruan tinggi besar dengan tradisi akademik yang kuat. Kami berharap melalui benchmarking ini, STAI RAYA dapat belajar dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam penerbitan, sehingga literasi di kampus kami semakin berkembang,” kata Muhyidin.

Kegiatan benchmarking dilanjutkan dengan paparan singkat dari Sekretaris P3UA, Ovarine Imtihana, S.IIP., M.A. yang menjelaskan struktur organisasi AUP, alur proses penerbitan buku, percetakan, hingga strategi pemasaran. Dalam paparannya, Ovarine menekankan bahwa penerbitan di era digital membutuhkan adaptasi, termasuk dalam hal pemasaran dan distribusi.

“Kami tidak hanya berfokus pada buku cetak, tetapi juga aktif mengembangkan pemasaran buku digital. Hal ini penting untuk menjangkau pembaca yang lebih luas,” jelas Ovarine.

Paparan ini mendapat perhatian khusus dari para staf dan mahasiswa STAI RAYA yang hadir, mengingat banyak di antara mereka yang memiliki minat untuk menulis dan menerbitkan karya sejak dini.

Sesi berikutnya diisi dengan diskusi interaktif yang berlangsung hangat. Para peserta dari STAI RAYA menanyakan berbagai hal terkait penerbitan, mulai dari penentuan tingkat plagiarisme dalam naskah, mekanisme penyuntingan, hingga strategi pemasaran buku cetak dan digital.

Dalam sesi tanya jawab, salah seorang mahasiswa STAI RAYA menanyakan bagaimana AUP menjaga kualitas naskah yang diterbitkan agar tetap kompetitif di pasar. Menanggapi hal tersebut, Prof. Purnawan menekankan pentingnya standar akademik yang ketat.

“Setiap naskah yang masuk ke AUP melalui proses penyuntingan dan penilaian yang ketat. Kami tidak hanya memperhatikan tata bahasa dan gaya penulisan, tetapi juga aspek orisinalitas dan kontribusi ilmiahnya. Inilah yang menjaga kualitas setiap buku yang kami terbitkan,” jelasnya.

Terkait pertanyaan dari salah satu staf STAI RAYA mengenai cara menarik minta penulis dan masyarakat sekitar untuk menggunakan dan memanfaatkan jasa dari Lembaga Penerbitan dan Percetakan STAI RAYA. Menurut Prof. Purnawan, penerbit pemula perlu memanfaatkan media sosial, jaringan akademik, serta platform digital untuk memperluas jangkauan pasar.

Salah seorang mahasiswa STAI RAYA juga menanyakan terkait pelatihan untuk para siswa dan mahasiswa untuk menarik minat dalam menulis. Menanggapi hal tersebut, Prof. Purnawan menyampaikan kesediaan dari pihak AUP berbagi ilmu terkait penulisan dan penerbitan buku.

Kunjungan STAI RAYA ini tidak hanya dipandang sebagai agenda benchmarking semata, tetapi juga sebagai bentuk silaturahmi antar lembaga penerbitan dan percetakan. Dalam suasana penuh keakraban, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama lebih lanjut, termasuk kemungkinan kolaborasi penerbitan dan percetakan di masa depan.

“Kami memandang kunjungan ini bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai jembatan silaturahmi. Ke depan, AUP siap membantu jika STAI RAYA membutuhkan dukungan dalam penerbitan maupun percetakan,” tambah Prof. Purnawan.

Muhyidin pun menyambut baik peluang kerja sama tersebut. “Kami merasa terhormat dapat diterima dengan begitu baik di Airlangga University Press. Kami yakin silaturahmi ini akan membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat, khususnya dalam meningkatkan minat menulis di kalangan akademisi dan mahasiswa STAI RAYA,” tuturnya.

Sebagai puncak acara, benchmarking ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara STAI RAYA dan AUP. MoU ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk menjalin kolaborasi di bidang penerbitan, percetakan, serta pengembangan literasi akademik.

Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, diharapkan akan lahir berbagai karya ilmiah dan buku yang bermanfaat, tidak hanya bagi kalangan akademisi, tetapi juga masyarakat luas.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus memperkuat jejaring antar lembaga penerbitan. Kunjungan benchmarking ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta, serta menjadi awal dari kolaborasi strategis antara Airlangga University Press (Universitas Airlangga) dan Maktabah Raya (STAI Raden Abdullah Yaqin).*KAHA