UNAIR Writing Masterclass 2025: How to Build a Work of Lasting Impact

2025-10-01

#LIPJPHKINews – UNAIR Writing Masterclass 2025: How to Build a Work of Lasting Impact

Surabaya – Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga kembali menyelenggarakan Unair Writing Masterclass & Sertifikasi Penulis & Editor Profesional 2025 dengan topik: How to Build a Work of Lasting Impact. Kegiatan ini dirancang untuk mendukung para dosen UNAIR dalam menulis buku yang memiliki dampak jangka panjang, sekaligus membantu mereka untuk meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi menulis dan editor profesional.

Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya yang berlangsung di luar kota, kali ini Unair Writing Masterclass (UWM) digelar di Ruang Dewa Ruci, Gedung Airlangga Convention Center (ACC), Surabaya, Jawa Timur, pada 28-30 April 2025. Program ini secara khusus ditujukan bagi dosen aktif Universitas Airlangga.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah jajaran pimpinan LIPJPHKI, termasuk Prof. Hery Purnobasuki M.Si., Ph.D. (Ketua), Prof. Ferry Efendi S.Kep.Ns., M.Sc., Ph.D. (Sekretaris), dan Ovarine Imtihana, S.IIP., M.A. (Koordinator Bidang Penerbitan).

Kegiatan ini dibuka dengan penuh semangat oleh Prof. Hery Purnobasuki M.Si., Ph.D. yang dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai upaya mendorong budaya menulis di kalangan dosen Universitas Airlangga. Beliau menekankan pentingnya peran dosen dalam menghasilkan karya tulis, terutama dalam bentuk buku. 

“Kita semua punya kesibukan, tapi menulis itu soal kemauan. Buku yang kita tulis hari ini bisa menjadi warisan ilmiah yang berharga. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujar Pimpinan LIPJHKI tersebut. Prof Hery juga menegaskan bahwa profesionalisme dosen tidak hanya diukur dari sertifikat, tetapi juga dari kontribusi aktif mereka dalam dunia akademik.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Fadly Suhendra, S.I.Kom., M.Hum dari Institut Penulis Pro Indonesia (Penpro) yang membawakan materi bertema “Menulis Buku Ajar dan Ilmiah Populer”. Pada sesi pertama ini, Fadly membahas lima topik utama, yaitu ketentuan dan format buku, raga dan karakteristik buku, anatomi dan penyajian buku, buku ilmiah populer, serta buku ajar untuk perguruan tinggi.

Dalam sesi tersebut, Fadly mengulas secara mendalam mengenai struktur buku, teknik penulisan, pemilihan penerbit, serta pentingnya konsistensi gaya dan anatomi buku. Ia juga menekankan pentingnya membuat outline yang jelas, memilih pembaca sasaran, menjaga konsistensi gaya penulisan, serta menggunakan alat bantu seperti aplikasi identifikasi sumber dan pemeriksa plagiarisme.

Pada sesi kedua, Fadly membahas secara rinci tentang penulisan buku ajar untuk perguruan tinggi. Dalam penyusunannya, buku ajar perlu memperhatikan tiga pilar kualitas: substansi isi, aspek penyajian, dan aspek bahasa. Fadly juga menekankan pentingnya memasukkan hasil riset ke dalam buku ajar serta memahami struktur buku yang baik, mulai dari bagian awal (preliminaries) hingga daftar pustaka.

Pada akhir pemaparannya, Fadly memberikan panduan tentang memilih penerbit yang tepat, menyiapkan naskah sesuai prosedur, serta membedakan proses penerbitan dengan percetakan. Ia menekankan bahwa dalam buku ajar, pandangan pribadi penulis justru menjadi nilai tambah, berbeda dengan karya ilmiah murni yang menuntut objektivitas penuh.

Acara dilanjutkan dengan materi dari Dr. Siti Aminah, Dra., MA., bertajuk “Menjadi Penulis dan Editor Tersertifikasi”. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa menjadi penulis jauh lebih sulit dibandingkan menjadi pembicara, karena menulis tidak hanya didasari oleh kemampuan berbicara. Menulis mencakup banyak bentuk, dari karya ilmiah hingga novel dan naskah kreatif. Menurut beliau, setiap orang memiliki cerita dan pengalaman yang bisa dituangkan menjadi tulisan. 

Dr. Siti Aminah juga mengungkapkan lima alasan utama mengapa seseorang perlu menulis: sebagai jalan untuk melepaskan emosi, bentuk meditasi, sarana pelarian, peningkatan keterampilan komunikasi, serta jalan menuju kesehatan mental dan perluasan wawasan. Ia menambahkan, menulis buku ilmiah populer bisa dimulai dari fenomena sehari-hari. Sebagai editor bersertifikasi, seseorang juga harus mampu menyampaikan informasi secara baik, jelas, konsisten, dan komprehensif.

Pada hari kedua dan ketiga dilanjutkan uji sertifikasi dengan arahan langsung oleh tim LSP penerbitan dan LSP PEP. Ujian ini menjadi tahapan penting bagi para dosen yang ingin menjadi penulis dan editor profesional bersertifikat. Dengan terselenggaranya kegiatan Unair Writing Masterclass & Sertifikasi Penulis & Editor Profesional 2025, diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kredibilitas karya tulis dosen Universitas Airlangga.

Salam Menulis, Salam Publikasi, Salam Inovasi! LIPJPHKI Selalu Menemani Anda! Connect with Us! 

Info lebih lanjut #LIPJPHKIUNAIR:
Facebook : Lembaga Inovasi Pengembangan Jurnal Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual
Twitter : @lipjphkiunair
Instagram : @lipjphkiunair @aupunair.official
Youtube : LIPJPHKI UNAIR
E-mail : adm@ppjpi.unair.ac.id adm@aup.unair.ac.id
Website : https://lipjphki.unair.ac.id/ 

#LIPJPHKIUNAIR #RoadToScopus #SmartUniversity #UniversitasAirlangga #UnairHEBAT #KsatriaAirlangga #KampusUnair #ExcellentWithMorality #UnairSurabaya #ScholarUnair #menulis #literasi #Toptier #penulis #resolusi2025 #design #akademi #academy #unairwriting #writing #seminarnasional #unairwritingmasterclass #sertifikasi #sertifikasibnsp